Apa Sih Bedanya Rasa Kopi Manual Brew dengan Coffee Machine Brew ?

Siapa sih yang nggak suka aroma kopi? Mau diseduh manual dengan alat sederhana atau dibuat dengan mesin kopi canggih harga ratusan juta, kopi selalu punya tempat spesial di hati kita. Tapi pernah nggak sih kamu bertanya-tanya, apa bedanya minum kopi yang dibuat dengan mesin kopi yang mahal dibandingkan dengan kopi yang diseduh manual?

Mesin Kopi Mahal: Teknologi di Balik Rasa

Mesin kopi mahal pastinya dirancang dengan teknologi tinggi untuk memastikan setiap cangkir kopi yang dihasilkan memiliki kualitas terbaik, dan rasanya stabil dari cangkir ke cangkir. Mulai dari penggilingan biji kopi yang konsisten, pengaturan suhu air yang presisi, hingga tekanan yang sempurna untuk menghasilkan espresso yang kaya rasa dan creamy.

Keunggulan utama mesin kopi mahal adalah kemudahan dan konsistensinya. Kamu tinggal memasukkan biji kopi atau kapsul, tekan tombol, dan Tada!! Secangkir kopi nikmat pun siap menemani harimu. Tapi tentu saja, semua kemudahan ini datang dengan harga yang lumayan menguras kantong. Mesin seperti ini cocok untuk kamu yang ingin menikmati kopi berkualitas gak pake ribet.

Siapa Penemu Mesin Kopi Pertama?

Ngomong-ngomong soal mesin kopi, tahukah kamu siapa yang pertama kali menciptakannya? Adalah seorang pria bernama Angelo Moriondo dari Italia yang menciptakan mesin kopi pertama pada tahun 1884. Ia menciptakan mesin ini untuk mempercepat proses pembuatan kopi di kafe miliknya. Bayangkan, di masa itu, kopi masih diseduh manual dan memakan waktu lama. Dengan mesin ciptaannya, Moriondo mampu menyajikan kopi lebih cepat dan efisien. Inilah cikal bakal mesin espresso modern yang kita kenal sekarang!

Seduhan Manual: Seni dan Keakraban

Di sisi lain, menyeduh kopi secara manual (Manual Brew) adalah seni tersendiri. Ada banyak metode manual brewing, seperti pour-over, French press, hingga moka pot. Proses ini memungkinkan kamu untuk lebih terlibat dan mengenali karakter kopi yang kamu seduh.

Menyeduh manual memerlukan sedikit lebih banyak usaha dan kesabaran, tapi di situlah letak keasyikannya. Kamu bisa merasakan kenikmatan setiap tahap, dari aroma kopi yang keluar saat digiling, hingga perlahan-lahan menuangkan air panas dan menunggu ekstraksi selesai. Hasilnya? Secangkir kopi yang punya karakter unik dan personal.

Presisi dalam Menyeduh Kopi: Apakah Penting?

Kopi memang sering dianggap sebagai seni yang membutuhkan presisi, terutama dalam hal takaran dan suhu seduh. Mengapa demikian? Karena setiap elemen, seperti jumlah kopi, rasio air, dan suhu air, dapat memengaruhi rasa akhir kopi yang dihasilkan.

Jika kopi dibuat tidak presisi, hasilnya bisa sangat beragam. Jika air terlalu panas, rasa kopi bisa menjadi terlalu pahit karena over-extraction. Sebaliknya, jika air terlalu dingin, kopi bisa terasa hambar karena under-extraction. Takaran kopi yang kurang atau berlebihan juga bisa mengubah keseimbangan rasa, sehingga kurang memuaskan. Namun, ini bukan berarti kopi harus selalu sempurna. Kadang, eksperimen kecil-kecilan justru bisa menghasilkan rasa yang unik dan sesuai selera pribadi.

Jadi, Mana yang Lebih Baik?

Nah, jawabannya tergantung pada preferensi kamu. Kalau kamu suka yang praktis, konsisten, dan punya budget lebih, mesin kopi mahal adalah pilihan yang tepat. Tapi kalau kamu menikmati proses dan ingin lebih dekat dengan kopi yang kamu minum, manual brewing adalah cara yang menyenangkan.

Baik kopi dari mesin mahal maupun kopi seduhan manual, keduanya punya daya tarik masing-masing. Yang paling penting adalah menikmati setiap tegukan dengan hati gembira. Jadi, apa pun pilihanmu, jangan lupa untuk selalu menyisipkan cinta dalam setiap cangkir kopi yang kamu buat. Selamat menikmati kopimu yaa

Leave your reply

Related Posts